Air waduk pacal akan hilang sekitar 7 juta M3. Petani tidak bisa tanam padi atau gagal panen. Perkiraan kehilangan tampungan sebesar 7 jt m3 , kalau di pergunakan dng efisien identik dngan pelayanan tanaman padi seluas kurang lebih 2000 ha, BILA KEUNTUNGAN TANAM PADI 1 ha : 11 jt , maka prediksi kerugian masyarakat bila di biarkan / tidak di tangani hampir 22 milyard
Namun kalau dihitung produksi: 2000 ha x 6 ton : 12.000 ton, kalau perton tiga juta rupiah berarti 36 milyard.
Dilokasi ini jam 17 saya tandatangani Keputusan Bupati Pernyataan Darurat. Lalu rapat bersama untuk penangan teknis kedaruratan. Jam 18.30 alat berat dinas pengairan mulai datang. Jembatan saya nyatakan tertutup untuk memperlambat kerusakan. Pekerjaan menghambat Aliran air dimulai. Menjelang turun gelanggang Supriadi operator alat berat, menjawab “siap bekerja” saat saya sapa: “berjuang!”. TNI dan Polri sudah di posisinya melaksanakan tugas masing-masing, termasuk jika diperlukan tenaga fisik.
Kawan2 Balai besar, pemprov dan para teknisi sedang memantabkan semua rencana. Kita semua sedang berkejaran dengan saya rusak air yang cepat, waktu mepet untuk menyelamatkan jembatan! Sebelum tindakan darurat perbaikan spaill way dapat dilakukan!
Tulisan ini saya tulis saat tenda sedang dipersiapkan, lampu dalam perjalanan. semua skenario harus dilakukan dalam 24 jam, entah untuk berapa hari Jembatan Dungjati, waduk pacal, kedungsumber.
15 april 2014
Kang Yoto, Bupati Bojonegoro